Monitor, Setu – Dites urin secara mendadak setelah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas dan Aparatur Satpol PP , ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kaget bukan kepalang. Sebelumnya, soal tes urine ini mereka tidak pernah diberitahu pejabat di lingkungan instansi itu.
Para pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangsel yang digandeng Satpol PP pun langsung melakukan tes urine satu per satu bagi para anggota Satpol PP.
“Kaget aja, tiba-tiba kok ada tes urine. Tapi nggak masalah kok, justru ini sebagai pembuktikan bahwa kami tidak pernah memakai narkoba,” tutur salah satu anggota Satpol PP. Dalam kegiatan tersebut, juga hadir aparat dari Polres Tangsel.
Dijelaskan, tes itu dilakukan di sela-sela bimtek yang diadakan di Kantor Satpol PP Kompleks Perkantoran Setu. Panitia mengumumkan adanya tes urine yang dilakukan oleh petugas BNN Tangsel.
“Kegiatan ini memang diadakan dua hari. Kawan-kawan (anggota satpol PP, red) yang belum bimtek, hari ini (kemarin, red) akan mengikutinya, sekaligus tes urine,” tuturnya.
Menurut Kasi Pelatihan Dasar Sumber Daya Aparatur Satpol PP Prana Jaya, tes urine merupakan bentuk komitmen Satpol PP untuk ikut serta dalam pemberantasan narkoba. Untuk itu, pihaknya memulainya dari dalam lingkup anggota Satpol PP sendiri.
“Kami siap perang melawan narkoba. Komitmen merupakan bagian dari upaya kami untuk menekan peredaran narkoba di Tangsel,” tekad Prana.
Sebelumnya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany juga sudah membentuk satuan tugas (Satgas) anti narkoba dari tingkat pelajar SD hingga perguruan tinggi dengan target pada tahun 2020 Tangsel bebas dari narkoba.
Menurut Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tangsel Sony Gunawan, saat ini peredaran narkoba sudah merambah hingga kalangan pelajar. Karena itu butuh kesadaran berbagai pihak untuk melakukan pencegahan agar barang haram tersebut tidak merusak generasi pelajar,” tambahnya.
Bagi Pemkot Tangsel, tes urine di kalangan PNS-nya bukan baru sekali ini saja dilakukan. Pada tahun 2015 yang lalu, setidaknya ada 300-an PNS dari 3 instansi yang mengikuti tes urine. Ketiga instansi ini adalah Dinas Pariwisata, Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja. Dipilihnya tiga instansi tersebut karena selama ini, ketiga instansi inilah yang mendampingi BNN dalam melakukan razia narkoba.
Sehingga, menurut Kepala BNN Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Heri Istu, PNS dari ketiga instansi ini harus bersih dari narkoba.
“Kami ingin, mereka bersih dari narkoba, sebelum menindak para pengguna narkoba,” jelasnya. (ptr7