Monitor, Tangsel – Meski tengah dilanda pandemi Covid-19, jumlah pasangan yang melangsungkan pernikahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap tinggi. Bahkan ada kecenderungan naik dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel mencatat, jumlah pernikahan yang digelar di kantor sebanyak 770 pasangan dan pernikahan di luar kantor sebanyak 2.853 pasangan. Jika ditotal, maka sejak periode awal tahun hingga Agustus 2020 mencapai 3.623 pasangan yang menikah.
“Memang tetap tinggi, trennya ada kenaikan tipis jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Sampai Agustus kemarin, jumlahnya mencapai 3.623 pasangan yang menikah. Karena kalau menikah itu kan sudah disepakati waktunya, jadi tidak mungkin diundur atau dibatalkan,” terang Kepala Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, Selasa (22/9/2020).
Dilanjutkan Rojak, pelaksanaan pernikahan itu tetap disesuaikan dengan ketentuan Satgas Covid-19. Sehingga tiap pasangan mempelai hanya mempertimbangkan ulang jadwal dan tempatnya saja, misalnya yang sebelumnya digedung, hotel, lalu dirubah ke lokasi yang lebih terbatas.
“Paling jadwal dan tempatnya saja, misalnya tadi di gedung atau hotel jadi di gedung biasa yang lebih terbatas dan tak mengundang kerumunan banyak orang,” jelasnya.
Menurut Rojak, sebenarnya situasi pandemi
lebih memudahkan tiap pasangan menggelar pernikahan dan resepsi secara sederhana. Satu sisi mencegah penyebaran Covid, namun di sisi lain lebih efisien dan bisa mengalihkan anggaran pesta resepsi kepada hal yang lebih bermanfaat.
“Betul, nikah jalan terus. Tidak terpengaruh dengan Corona, usia di atas 25 tahun. Sebenarnya angkanya stabil saja, kalau pun ada kenaikan tidak banyak,” ucapnya.
Saat ini Kota Tangsel sendiri telah memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 1bulan ke depan. Berbagai kegiatan telah dilonggarkan, termasuk misalnya menggelar resepsi pernikahan secara terbatas.(bli)
