Monitor, Tangsel – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kajian lintas iman di AULA Gedung Pelayanan Keagamaan FKUB Tangsel di Pamulang, Kota Tangsel, Rabu (23/06/2021). Kajian lintas agama tersebut digelar, selain untuk membangun kesepahaman antar pucuk pimpinan FKUB Tangsel, juga sebagai wujud nyata dari moderasi beragama.
Kajian lintas iman ini diisi oleh pemateri dari perwakilan semua agama yang ada di Kota Tangsel. Pada Kajian Lintas Iman putaran terakhir untuk sesi pertama pada Rabu kemarin diisi oleh pemateri Pandita Tjen Eddy Sastro dari Vihara Kwan In Thang Pamulang. Pandita Eddy merupakan Pengurus Harian FKUB Kota Tangsel representasi umat Buddha.
Dalam kajian tersebut, Pandita Tjen Eddy Sastro menyampaikan materi tentang menjadi seorang yang mulia dilihat dari perspektif Budha. Menurutnya, ada empat hal yang harus dipahami untuk menjadi seseorang yang mulia.
Yakni, pertama harus paham tentang penderitaan, kedua paham penyebab timbulnya penderitaan, ketiga paham tentang padamnya duka atau penderitaan, dan keempat harus paham akan proses habisnya duka atau penderitaan.
Sementara itu Ketua FKUB Tangsel H. Fachruddin Zuhri dalam sambutan pembukaannya, mengatakan bahwa, dengan tampilnya Agama Buddha dalam Kajian Lintas Iman putaran pertama ini, maka putaran pertama berakhir, dan akan memasuki putaran kedua dengan materi sajian buah dari praktek akidah dari setiap agama. “Sebagai contoh kalau di Islam Ahlakul Karimah Rahmatan Lil ‘Alamin, sebagai buah praktek akidah (rukun Iman dan rukun Islam),” paparnya.
Selain itu, Fachruddin juga memberikan apresiasi kepada seluruh Pengurus Harian FKUB yang konsisten dengan tekun mengikuti kegiatan tersebut, sehingga kesepahaman sesama pucuk pimpinan agama lintas iman, terasa semakin solid. “Saya kira hal ini menjadi sangat penting sebagai modal utama kita membangun kerukunan umat, inilah wujud nyata moderasi beragama,” ujarnya. (mt03)